Berita

Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan Tinjau SAE L’Sima Ngajum Dalam Misi Ketahanan Pangan

8
×

Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan Tinjau SAE L’Sima Ngajum Dalam Misi Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, Porosmetro.com

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pembinaan holistik bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan koordinasi antara Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Banjarmasin dan Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria Kalimantan Selatan, Rabu (6/8).

Kegiatan koordinasi ini dipimpin Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Raden Budiman Priatna Kusumah, yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Kepala Bapas Banjarmasin.

Kedua belah pihak membahas strategi pelaksanaan pembinaan dan perlindungan terhadap ABH, serta kesiapan dalam mendukung implementasi pidana kerja sosial sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru.

“Pendekatan pembinaan terhadap Anak yang berhadapan dengan hukum tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi yang kuat antara lembaga pemasyarakatan dan lembaga sosial agar reintegrasi sosial dapat berjalan secara berkelanjutan dan berorientasi pada pemulihan,” tegas Budiman.

Ia menekankan bahwa keberadaan PPRSAR sebagai mitra yang cukup penting, terutama dalam mendorong lingkungan sosial yang mendukung proses pemulihan dan pembangunan kembali kepercayaan diri bagi Anak.

“Pembimbing Kemasyarakatan tidak hanya berperan sebagai pendamping hukum, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu Anak bangkit dan kembali aktif di tengah masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala PPRSAR Mulia Satria, Sacik Kartikowati, menyambut baik inisiatif koordinasi ini dan menyatakan komitmennya untuk menjadi bagian dari sistem perlindungan inklusif bagi Anak.

“Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap Anak mendapatkan perlakuan yang adil dan manusiawi. Kami siap mendukung upaya Bapas dalam proses pembinaan dan siap menyongsong implementasi KUHP baru dengan peran aktif,” ungkap Sacik.

Turut mendampingi pada kegiatan itu jajaran pejabat struktural dan pembimbing kemasyarakatan dari Bapas Banjarmasin. (arb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *