Banjarmasin, Porosmetro.com —
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan Publik dan Rapat Koordinasi (Rakor) Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Tekforma) Tahun 2025, Kamis (30/10), bertempat di Fugo Hotel Banjarmasin. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan mempercepat transformasi digital di lingkungan Pemasyarakatan.
Kegiatan diikuti oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kalimantan Selatan, beserta operator Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) dan kontributor Humas, termasuk perwakilan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, yang hadir melalui Kepala Lapas Yugo Indra Wicaksi bersama dua staf operator.
Bimtek diawali dengan sesi Strategi Komunikasi Media oleh Toto dari Radar Banjarmasin, dilanjutkan dengan pemaparan Teknik Produksi Konten dan Jurnalistik Kehumasan oleh Muhammad Rasyidi, Redaktur sekaligus Host TVRI Kalimantan Selatan. Para peserta juga mendapatkan pembekalan materi tentang kehumasan, teknologi informasi, serta praktik wawancara media dan tata kelola data digital Pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara bidang kehumasan dan teknologi informasi dalam memperkuat citra positif Pemasyarakatan.
“Pelayanan publik hari ini harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Humas dan teknologi informasi memiliki peran strategis dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap Pemasyarakatan. Mari jadikan kegiatan ini sebagai sarana memperkuat kolaborasi dan inovasi,” ujar Mulyadi.
Sebagai keynote speaker dan pembukaan, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Tekforma) Ditjenpas, Maulidi Hilal, memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar penggunaan teknologi, melainkan perubahan pola pikir menuju pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.
“Digitalisasi bukan hanya soal perangkat atau aplikasi, tapi bagaimana kita mengubah cara kerja agar layanan menjadi lebih efisien dan berorientasi pada masyarakat. SDM yang memahami fungsi teknologi menjadi kunci dalam mewujudkan Pemasyarakatan modern,” tegas Maulidi Hilal.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Arahan dari Bapak Direktur Tekforma dan dukungan dari Kanwil menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat layanan berbasis digital, meningkatkan profesionalisme, dan memperluas komunikasi publik yang positif,” ungkapnya.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan interaktif, diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang membahas berbagai tantangan dan inovasi dalam pengelolaan pelayanan publik berbasis digital. (rhs)

 
							










