www.porosmetro.com | Tanimbar_
Sejumlah warga kota Saumlaki yang tak ingin disebut namanya kepada media ini mengaku bingung dan tidak paham dengan menghilangnya beras Bulog di kota Saumlaki dan sekitarnya. Sabtu (21/02/25) pagi.
Menurut sumber media ini akibat menghilangnya peredaran beras Bulog sejumlah masyarakat menjerit mengaku tidak mampu membelil beras premium dengan kisaran harga perkilo Rp 17.000,- di pasaran bebas.
“ Dengan menghilangnya penjualan beras bulog, kami tidak mampu beli beras lagi dan bisa dibayangkan apa jadinya bila kami memilih menyerah untuk tidak bisà makan beras lagi.” keluh sumber.
Kepala Gudang Bulog Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sumaryono saat dihubungi media ini via telepon selulernya mengatakan telah ada surat pemberitahuan kepada Bulog perihal penghentian sementara Penyaluran SPHP hingga waktu tertentu sampai ada informasi selanjutnya.(Jk)