Martapura, Porosmetro.com –
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan menyelenggarakan rapat persiapan kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025 bertempat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura, Jumat (18/7). Kegiatan dipimpin Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Sugito, berlangsung hybrid diikuti seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Banjar Raya dan perwakilan Gerakan Pramuka Daerah dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional tahun 2025.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pembinaan karakter, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemasyarakatan dalam menjamin hak pendidikan dan pengembangan diri anak binaan,” ujar Sugito.
Rapat membahas berbagai hal teknis, mulai dari pembagian tugas dan pendamping, rundown kegiatan, kebutuhan konsumsi, hingga prosedur pengeluaran warga binaan peserta perkemahan. Direncanakan, kegiatan akan melibatkan masing-masing lima perwakilan warga binaan dari setiap UPT di wilayah Banjar Raya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, terhubung secara virtual memberikan arahan dalam rapat tersebut. Ia menegaskan pentingnya kesiapan teknis dan administratif dalam pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 25–27 Juli 2025 mendatang.
“Kegiatan ini penting sebagai sarana pembentukan karakter, kebersamaan, dan integrasi sosial bagi Warga Binaan, serta bentuk pembinaan yang humanis dan edukatif,” ujarnya.
Kesempatan itu dirinya juga menyinggung persiapan Peringatan Kemerdekaan RI, khususnya pemberian Remisi Dasawarsa pada tanggal 17 Agustus 2025. Hal tersebut merupakan momen besar yang tidak hanya berarti bagi WBP, tapi juga menjadi wajah pemasyarakatan di mata publik dan media. Maka jaga proses, administrasi, dan substansi pelaksanaannya.
“Saya titipkan pesan jagalah marwah Pemasyarakatan Kalimantan Selatan selama ini dikenal sebagai wilayah yang tenang, landai, dan kondusif, baik dari sisi kondisi keamanan maupun hubungan antara petugas dan Warga Binaan yang relatif mudah diarahkan. Jangan sampai terjadi gangguan yang mencoreng nama baik wilayah kita,” tambahnya.
Perkemahan ini nantinya akan dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional, penyerahan remisi kepada anak binaan, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah lembaga pendidikan formal dan non-formal, sebagai bentuk penguatan akses pendidikan bagi anak binaan di LPKA Martapura. (arb)
