Karang Intan, Porosmetro.com –
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus mendorong pembinaan kemandirian Warga Binaan melalui kegiatan produktif yang bernilai ekonomis. Salah satu kegiatan tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan budidaya ikan lele yang dilaksanakan secara rutin di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) 1 Lapas Narkotika Karang Intan, Sabtu (13/12).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WITA ini diikuti oleh Warga Binaan yang tergabung dalam program kerja kemandirian dan dipimpin langsung oleh petugas staf kegiatan kerja (Giatja). Dalam pelaksanaannya, Warga Binaan terlibat aktif mulai dari perawatan kolam, pemberian pakan, hingga pengawasan pertumbuhan ikan lele sebagai bagian dari proses pembelajaran keterampilan budidaya perikanan.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kegiatan budidaya ikan lele merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengisi waktu secara positif, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan praktis yang dapat dimanfaatkan setelah selesai menjalani masa pidana. Melalui kegiatan ini, Warga Binaan diharapkan mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, serta semangat kerja.
Budidaya ikan lele dipilih karena relatif mudah dikelola, memiliki nilai ekonomis, serta dapat dikembangkan sebagai peluang usaha mandiri. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kerja sama antar Warga Binaan dalam mengelola satu unit usaha secara bersama-sama di bawah pengawasan petugas.
Selama pelaksanaan kegiatan, situasi berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Seluruh rangkaian kegiatan juga didokumentasikan sebagai data dukung pelaporan. Melalui pembinaan kemandirian seperti budidaya ikan lele ini, Lapas Narkotika Karang Intan berkomitmen untuk terus menghadirkan program pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesiapan Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat secara mandiri dan bertanggung jawab. (rhs)












