www.porosmetro.com | Saumlaki, 19 Juni 2025 – Suasana penuh khidmat mewarnai Misa Pagi di Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus (HKY), Desa Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, RD Ponsianus Ongirwalu ini berlangsung dalam rangka Novena Hati Kudus Yesus hari kedua.
HKY Pung Carita: Berbagi Kasih Bagi Anak-Anak Hebat
Seusai misa, kegiatan dilanjutkan dengan program “HKY Pung Carita”, sebuah inisiatif sederhana penuh kasih untuk anak-anak hebat yang setia mengikuti Misa pagi, termasuk anak-anak dari Panti Asuhan dan para utusan Rukun St. Yosep.
“Terima kasih untuk anak-anak hebat dari Rukun St. Yosep yang sudah menyanyikan Mazmur hari ini. Terima kasih juga untuk anak-anak panti yang selalu setia hadir dalam Misa pagi,” ungkap Pastor Ongirwalu penuh kehangatan.
Sebagai ungkapan kepedulian, Pastor RD Ponsianus Ongirwalu secara pribadi menyisihkan sebagian berkatnya melalui intensi Misa untuk kebutuhan sekolah anak-anak tersebut.
“Kusisihkan sedikit berkat lewat intensi Misa pagi ini untuk kebutuhan sekolahmu,” tuturnya.
Belajar Arti Doa dari Seorang Pastor
Usai perayaan Misa, momen menarik terjadi ketika seorang anak polos bertanya kepada Pastor Ongirwalu, “Pastor… mengapa katong harus berdoa? Dan apa arti Doa Bapa Kami?”
Mendengar pertanyaan itu, Pastor tersenyum, terdiam sejenak, lalu dengan lembut memberikan penjelasan yang sederhana namun mengena di hati anak-anak:
1. Doa adalah cara kita membangun hubungan dengan Tuhan.
2. Makna Doa Bapa Kami:
Pertama, menyapa Allah sebagai Bapa yang kudus dan mulia.
Kedua, memohon agar kehendak Allah terlaksana di bumi seperti di surga.
Ketiga, kita memohon empat hal penting:
1. Rezeki, yakni makanan untuk menyambung hidup.
2. Pengampunan, agar kita pun mampu saling mengampuni demi kedamaian hidup.
3. Pertolongan, agar terhindar dari pencobaan karena manusia lemah.
4. Perlindungan, agar dijauhkan dari segala yang jahat.
Pastor RD Ponsianus Ongirwalu juga mengingatkan bahwa dalam doa, bukan hanya manusia yang berbicara kepada Tuhan, tetapi Tuhan pun berbicara kepada manusia lewat keheningan hati.
“Tuhan, ajarilah kami berdoa,” tutupnya penuh makna.
Salam Damai untuk Anak-Anak Hebat
Misa pagi ini bukan hanya menjadi sarana peribadatan, tetapi juga sarana pembelajaran rohani sederhana bagi generasi penerus Gereja.
Kehangatan perhatian Pastor, kesederhanaan pesan iman, serta kerendahan hati anak-anak, menjadi pemandangan indah di Paroki HKY pagi itu.(JK)