Banjarmasin, Porosmetro.com –
Suasana penuh semangat tampak di area depan bengkel kerja (Bengker) Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Kamis (30/10), saat para Tamping Giatja melakukan panen sayuran kangkung hasil budidaya mereka sendiri.
Kegiatan panen ini turut disaksikan oleh Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Ikrar Aulia, serta Petugas Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Hafidz, yang juga ikut turun langsung bersama para Tamping Giatja memetik kangkung segar dari lahan tanam.
Setelah panen, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian pakan ikan lele di kolam depan bengkel kerja kolam yang menjadi bagian dari program integrasi tanaman kangkung dan ternak lele yang dikelola oleh Lapas.
Program pertanian dan perikanan ini merupakan bentuk nyata dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang tidak hanya mengajarkan keterampilan bercocok tanam, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerja sama tim di lingkungan Lapas.
Kasi Giatja, Hazairin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian kepada warga binaan. Hasil panen kangkung dan budidaya lele ini bukan hanya bernilai ekonomi, tapi juga menjadi sarana pembelajaran dan pembinaan karakter,” ujarnya.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para Tamping Giatja. Melalui kerja sama yang solid antara petugas dan warga binaan, Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus berkomitmen menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, mandiri, dan berdaya guna. (Humas Lapas Kelas IIA Banjarmasin)












