Jabar-Porosmetro.com|

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air(DBMSDA) Kota Bekasi Menjadi Sorotan Insan Pers Terkait Pekerjaan Rehabilitasi Jalan,di jalan Alinda, Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara,Kota Bekasi.
Dari Pantauan Beberapa Awak Media Lokal ataupun Nasional di lokasi proyek Pekerjaan, Pengawasan Dinas BMSDA Sangat Minim sehingga pekerjaan proyek Diduga asal jadi dan Melenceng dari Mutu Kualitas Standar Yang sudah Terbentuk di RAB,dan mirisnya Para pekerja tidak Menggunakan Keselamatan Kerja.
Saat Tim Media Mengkonfirmasi Kepada sejumlah pekerja yang berada di lokasi mengatakan,
“Itu sudah arahan bos pak, pekerjaan harus di kebut,bahkan Kami pun bekerja lembur saat bos menyuruh kami,yang penting kami dibayar untuk masalah lainnya saya tidak tahu menahu pak”,ujar salah seorang tukang kepada awak media,Sabtu,18 Oktober 2025.
Masih dengan pantauan media,untuk diketahui publik,bahwa proyek rehabilitasi jalan di Alinda Bekasi Utara tersebut terlihat di papan proyek adalah untuk pengerjaan pengecoran jalan dan pekerjaan turap,yang mana bahwa pekerjaan tersebut merupakan program prioritas Pemkot Bekasi melalui DBMSDA Sebagai pengguna Anggaran,dan sudah pasti harus memilih rekanan yang memang Profesional pekerjaannya.
Tidak hanya itu,Tim Media menghubungi Ketum Lembaga Pencegahan Korupsi anggaran RI(PKAP RI),Tomu U Silaen, melalui WA, mengatakan.
“Pekerjaan Rehabilitasi jalan di Jalan alinda Bekasi Utara,Sangat Tidak layak,dan Kami Sebagai Aktivis akan selalu memonitor Pekerjaan tersebut,dan akan segera Melaporkan Kegiatan melenceng kontraktor untuk segera melaporkan ke pihak DBMSDA bila tidak sesuai dan bila mana pihak BMSDA tidak merespon kami tidak segan-segan melaporkan hal tersebut ke pihak kejaksaan,dengan Dugaan “main mata” antara kontraktor dan DBMSDA Kota Bekasi , tegas Ketum PKAP RI, Selasa 21 Oktober 2025.
“Kami curiga,bahwa pelaksanaan anggaran menjadi sorotan publik,bahkan akan menjadi sorotan nasional nantinya.
“Anggaran proyek bernilai milyaran,tapi pekerjaan nya asal-asalan ,kami akan mengawal nya hingga akhir proyek selesai.
Karena salah satu temuan kami di lapangan,yaitu bahwa pekerjaan pondasi turap tidak menyedot air,tidak ada pengisap air, pemasangan batu yang di duga tidak sesuai RAB,pasir yang banyak bercampur tanah,dan pemasangan besi yang asal-asalan.
Semua itu diduga karena kurangnya pengawasan dari PPTK,Kami Curiga ini ada pembiaran atau kelelaian oknum tertentu.
Intinya jika material utama pada proyek tidak sesuai standar maka hasilnya tidak maksimal,tambahnya.
“Terkait pengecoran jalan Kualifaid Seharusnya sebelum plastik di gelar dilakukan pembersihan awal terlebih dahulu dengan memperhatikan Struktur jalan yang akan di cor,karena bisa menyebabkan kemiringan bila asal tidak terukur,itu ilmu dasar nya ,ucap pak Silaen.
LSM PKAP RI, sangat menyesalkan pihak BMSDA Kota Bekasi Terkait kualitas pekerjaan jalan rehabilitasi di jalan Alinda, Bekasi Utara.
Karena tidak lama lagi pekerjaan tersebut akan selesai,saya tegaskan Pak Idi Sutanto, sebagai Plt Kadis BMSDA Kota Bekasi Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan anggaran Rehabilitasi jalan Alinda Bekasi Utara Kota Bekasi , karena anggaran tersebut dari Uang Rakyat jadi Satu Rupiah pun tidak boleh di korupsi.
“Kami juga sampaikan kepada teman media yang mengawal selalu pekerjaan yang ada di kota Bekasi ,karena hal tersebut dengan anggaran yang berskala besar dari DBMSDA dan Disperkimtan, sehingga berlanjut kepada pihak yang berwenang, tutup Silaen Ketum PKAP RI.
(Red)












