Banjarmasin, Porosmetro.com –
Senin (15/09) pagi, Program Kemandirian bagi warga binaan menghadirkan suasana hangat di Bengkel Kerja Lapas Banjarmasin. Aroma sabun dan gunting bercampur dengan tawa dan obrolan ringan antarwarga binaan, menciptakan momen produktif yang menyenangkan meski di balik jeruji.
Sapran, yang telah menjalani masa hukuman selama satu tahun, tetap menekuni profesinya sebagai tukang potong rambut. Dengan hati-hati dan penuh sabar, ia melayani rekan-rekannya sambil menjaga semangat kemandirian yang ditanamkan program ini.
“Senang bisa tetap berkegiatan ini. Harapannya, ketika bebas nanti, saya bisa membuka usaha potong rambut dan membahagiakan keluarga,” ujar Sapran dengan mata berbinar.
Kalapas Lapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menambahkan,
“Program Kemandirian seperti ini membuktikan bahwa setiap warga binaan memiliki potensi untuk berkarya. Kami mendukung mereka agar siap menghadapi kehidupan setelah bebas.”
Sementara Kasi Giatja, Hazairin, menyampaikan,
“Produktivitas warga binaan menjadi kunci pembinaan yang efektif. Kegiatan sederhana seperti potong rambut menumbuhkan semangat, disiplin, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.”
Suasana hangat dan produktif ini menjadi bukti bahwa semangat berkarya dan meraih masa depan tak pernah pudar, meski di balik jeruji. (Humas Lapas Banjarmasin)