www.porosmetro.com | Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah mengumumkan secara resmi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Bapak Richie Laurens Anggito bertempat di ruang sidang DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar Saumlaki Kecamatan Tanimbar Selatan. Jumat (7/2/25 ).
Bapak Ricky Jauwerisa dan Dokter Juliana Chatarina Ratuanak telah resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar ( 7/2 ) dalam rangka pengumuman penetapan pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Periode 2025 – 2030.
Bupati Terpilih, Bapak Ricky Jauwerisa usai rapat paripurna ketika dijumpai media mengatakan bahwa, tahapan pemilu ini dimulai dari bulan agustus dan baru berakhir kemarin setelah putusan pengadilan sehingga Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dijuluki Bumi Duan Lolat kurang lebih enam bulan masyarakat Duan Lolat terpecah – pecah, terkotak – kotak.
“Sudah selesai, saya Ricky Jauwerisa dan dokter Juliana Ratuanak mengajak kita semua untuk mari Katong kembali dengan budaya asli kita Duan Lolat , mari kita hilangkan semua perbedaan dari hilangkan semua yang namanya kotak kotak”, Ajak Jauwerisa
Jauwerisa menegaskan bahwa, kami sudah meminta kami punya tim semua agar jangan menyinggung yang namanya Paslon 01., paslon 02 dan itu sudah selesai untuk itu mari katong bergandengan tangan bersatu untuk membangun tanimbar kedepan.
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Periode 2025 – 2030 ini memiliki visi terbesar ” Tanimbar Maju “, dimana yang menjadi prioritas Tanimbar maju adalah : Cerdas, Beragama, Berbudaya, Inovatif, Kreatif, Sejahtera dan Maju.
“Visi misi yang selalu disampaikan pada saat kampanye akan dituangkan dalam RPJMD, itulah yang menjadi tolak ukur kami selaku Bupati dan Wakil Bupati untuk dapat melaksanakan itu
Untuk menjemput tanimbar maju caranya cuma satu, kerja kerja dan kerja” , Ungkap Jauwerisa
Jauwerisa juga membutuhkan bantuan dukungan dari seluruh masyarakat, karena tidak mungkin hanya pimpinan atau DPRD bahkan seluruh ASN dan OPD bekerja sementara masyarakat tidak.
“Karena yang selalu menjadi indikator terutama predikat miskin ekstrim itu Badan Statistik dan mereka ambil data dari masyarakat, sehingga untuk keluar dari predikat miskin ekstrim, kami ajak masyarakat untuk mari katong kerja”, Harap Jauwerisa.(Jk)
sumber: tanimbar.go.id
